Rekor kemenangan beruntun Villarreal di La Liga 2025/2026 akhirnya terhenti. Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion La Ceramica, skuad berjuluk Kapal Selam Kuning harus mengakui keunggulan Barcelona dengan skor 0-2, Minggu (21/12/2025) malam WIB. Kekalahan ini bukan cuma menyakitkan dari sisi hasil, tapi juga meninggalkan rasa kecewa mendalam di kubu tuan rumah.
Pelatih Villarreal, Marcelino Garcia Toral, terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya usai pertandingan. Ia menilai jalannya laga dipengaruhi keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya, terutama dalam momen-momen krusial.
Laga yang Panas dan Penuh Kontroversi
Sejak menit awal, duel Villarreal vs Barcelona berjalan dengan tensi tinggi. Kedua tim saling menekan dan pertandingan sebenarnya berlangsung menarik. Namun, suasana berubah ketika Villarreal merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Marcelino menilai insiden pelanggaran terhadap Rafa Marin di kotak penalti seharusnya berbuah hadiah penalti untuk timnya. Ia merasa situasi tersebut cukup jelas jika dilihat dari tayangan ulang. Menurutnya, standar penilaian wasit dalam laga itu terasa tidak konsisten, apalagi jika dibandingkan dengan keputusan yang menguntungkan Barcelona di momen lain.
Bagi Marcelino, semakin sering insiden itu diputar ulang, semakin terlihat bahwa Villarreal seharusnya mendapatkan peluang emas dari titik putih. Tidak adanya penalti tersebut dianggap sebagai salah satu titik balik yang memengaruhi hasil akhir.
Kartu Merah yang Mengubah Alur Laga
Kontroversi gak berhenti sampai di situ. Villarreal harus bermain dengan sepuluh orang setelah Renato Veiga diganjar kartu merah akibat pelanggaran terhadap Lamine Yamal. Marcelino mengakui adanya kesalahan dari pemainnya, tetapi ia menilai hukuman tersebut terlalu berat untuk laga sebesar ini.
Menurutnya, keputusan tersebut secara langsung mengubah dinamika pertandingan. Laga yang awalnya berjalan terbuka dan menghibur menjadi timpang, karena Villarreal harus bekerja ekstra dengan jumlah pemain yang timpang. Meski sempat meninjau ulang tayangan VAR, Marcelino tetap merasa keputusan itu terlalu cepat diambil dan merusak kualitas pertandingan.
Barcelona Menang, Villarreal Tetap Angkat Kepala
Terlepas dari semua kontroversi, Marcelino tetap memberikan apresiasi pada mentalitas para pemain Villarreal. Meski bermain dengan sepuluh orang sejak babak pertama, mereka tetap tampil disiplin dan berani melawan dominasi Barcelona.
Ia juga menilai bahwa Barcelona sebenarnya tidak sepenuhnya dominan dalam permainan terbuka. Justru penampilan gemilang kiper Barcelona menjadi faktor penting yang menggagalkan sejumlah peluang Villarreal. Dalam pandangannya, perbedaan kualitas di laga ini lebih terasa di bawah mistar gawang.
Kekalahan ini memang menyakitkan, tetapi Villarreal dinilai masih berada di jalur yang tepat. Dengan performa dan semangat seperti ini, Kapal Selam Kuning diyakini bisa segera bangkit dan kembali bersaing di papan atas La Liga.