Kepindahan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid sempat dianggap sebagai langkah besar dalam kariernya. Setelah bertahun-tahun menjadi ikon Liverpool, bek kanan asal Inggris itu datang ke Santiago Bernabeu dengan ekspektasi tinggi. Banyak fans membayangkan Trent akan langsung jadi pengatur serangan dari sisi kanan ala Los Blancos.
Namun kenyataannya, adaptasi di Spanyol tidak semulus yang dibayangkan. Cedera yang datang di momen-momen krusial membuat Trent kesulitan menemukan ritme permainan. Alhasil, menit bermainnya masih terbatas dan performanya belum sepenuhnya mencerminkan kualitas yang dulu sering ia tunjukkan di Premier League.
Real Madrid Mulai Cari Opsi Lain
Situasi tersebut membuat Real Madrid mulai bersikap antisipatif. Klub raksasa Spanyol itu dikabarkan tidak ingin mengambil risiko terlalu besar dengan hanya mengandalkan satu nama di posisi bek kanan. Dari sinilah nama Wesley, bek muda milik AS Roma, mulai mencuat ke permukaan.
Wesley tampil cukup konsisten bersama Roma sejak didatangkan dari Flamengo. Meski masih berusia 21 tahun, ia sudah menunjukkan keberanian dalam duel, disiplin bertahan, serta kontribusi menyerang yang cukup menonjol. Torehan tiga gol dari total 18 laga di semua ajang membuatnya dilirik sejumlah klub top Eropa.
Wesley Jadi Pantauan, Bukan Ancaman Langsung
Laporan media Eropa menyebut Real Madrid termasuk klub yang aktif memantau perkembangan Wesley. Barcelona juga dikabarkan ikut mengamati situasi sang pemain, menandakan potensi persaingan sengit di masa depan.
Meski begitu, peluang transfer dalam waktu dekat masih tergolong kecil. Wesley masih terikat kontrak panjang bersama Roma hingga 2030, dan banderolnya berada di kisaran 25 juta euro. Opsi kepindahan baru dianggap realistis pada bursa transfer musim panas 2026.
Kondisi ini menunjukkan bahwa ketertarikan Madrid masih sebatas persiapan jangka menengah, bukan keputusan mendesak.
Trent Masih Punya Waktu untuk Bangkit
Masuknya nama Wesley ke radar Real Madrid bukan berarti posisi Trent langsung terancam. Pihak klub disebut masih percaya pada kualitas sang pemain dan siap memberinya waktu lebih untuk beradaptasi dengan gaya bermain La Liga.
Sejauh ini, Trent memang baru beberapa kali tampil sebagai starter, baik di liga domestik maupun Liga Champions. Faktor cedera yang menjadi penghambat kariernya di Madrid.
Selain itu, Wesley dikenal sebagai pemain yang fleksibel dan bisa bermain di kedua sisi pertahanan. Artinya, persaingan yang mungkin terjadi ke depan tidak akan sepenuhnya mengarah pada Trent saja.
Bagi Trent Alexander-Arnold, situasi ini justru bisa menjadi pemicu kebangkitan. Jika mampu kembali bugar dan menunjukkan performa terbaiknya, peluang untuk menjadi pilihan utama Real Madrid masih terbuka lebar.