Mohamed Salah kembali mengisi headline, tapi bukan karena gol-golnya, melainkan karena drama panas dengan manajer Liverpool, Arne Slot. Delapan bulan setelah menandatangani kontrak baru yang nilainya luar biasa besar, bintang asal Mesir itu justru memicu keributan usai melontarkan kritik keras kepada sang pelatih.
Situasi ini membuat masa depannya di Anfield semakin tak jelas dan bisa saja berakhir lebih cepat dari dugaan banyak orang.
Padahal sebelumnya, Salah memilih bertahan meski mendapat tawaran masif dari Liga Arab Saudi. Ia memperpanjang kontraknya selama dua tahun dan langsung masuk jajaran pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah Liverpool.
Gaji Sultan Mohamed Salah: Rp144 Juta per Menit!
Menurut beberapa laporan, gaji baru Salah berada di angka sekitar £400.000 per pekan, atau kurang lebih Rp8,8 miliar. Dengan bayaran sebesar itu, tidak mengherankan jika dalam delapan bulan saja ia sudah mengantongi sekitar £14 juta, setara Rp311 miliar dari total 26 penampilannya.
Kalau dihitung per pertandingan, Liverpool membayar sekitar £586 ribu atau Rp13 miliar setiap kali Salah bermain.
Lebih ekstrem lagi dalam durasi per menit, pendapatan Salah menyentuh sekitar £6.500, yaitu kira-kira Rp144 juta per menit.
Masalahnya, kontribusi di lapangan tidak setinggi nilai kontraknya. Sejak perpanjangan kontrak diteken, Salah baru mencetak tujuh gol. Artinya, satu gol berharga hampir £2 juta, atau sekitar Rp44,4 miliar untuk setiap bola yang bersarang ke gawang lawan.
Hubungan Panas dengan Arne Slot
Drama memuncak setelah hasil imbang 3-3 melawan Leeds akhir pekan lalu. Salah secara terbuka mengaku tidak punya hubungan baik dengan Slot dan menyebut sang pelatih telah melemparkannya ke bawah bus.
Komentar itu langsung menyulut spekulasi bahwa Salah siap cabut pada bursa transfer Januari.
Di sisi lain, Slot juga belum memastikan apakah Salah akan masuk skuad untuk laga krusial Liga Champions kontra Inter Milan.
Situasi makin rumit karena muncul kemungkinan Salah akan pergi lebih cepat ke pemusatan latihan Timnas Mesir untuk Piala Afrika, bahkan lebih awal dari tanggal 15 Desember yang sebelumnya diumumkan.
Liverpool Galau: Jual Salah Atau Pertahankan?
Drama ini tampaknya baru permulaan. Liverpool kini berada pada posisi sulit, antara mempertahankan ikon klub yang sedang tidak harmonis dengan pelatih, atau melepasnya sebelum nilainya semakin turun.
Bursa transfer Januari bisa menjadi babak penting yang menentukan akhir kisah Mohamed Salah di Anfield. Fans Liverpool tentu berharap semuanya mereda, tapi tanda-tandanya justru semakin memanas.
