Antony akhirnya menceritakan kisah menarik di balik kepindahannya ke Real Betis pada bursa transfer musim panas lalu. Winger asal Brasil itu mengungkap bahwa ia sempat mendapat tawaran besar dari Bayern Munchen, namun memilih untuk menolak klub raksasa Jerman tersebut demi menepati janjinya kepada Betis.
Pada musim panas 2025, Manchester United memutuskan memasukkan Antony ke daftar jual karena ia tidak masuk dalam rencana pelatih baru, Ruben Amorim. Situasi itu membuat Antony mulai mencari klub baru, dan namanya langsung dikaitkan dengan beberapa tim besar Eropa. Meski begitu, sang winger ternyata sudah lebih dulu condong untuk kembali ke Real Betis, klub yang meminjamnya musim sebelumnya.
Dalam wawancara terbaru, Antony mengungkap bahwa Bayern Munchen benar-benar serius ingin membawa dirinya ke Allianz Arena. Bahkan, pelatih Bayern, Vincent Kompany, menghubunginya langsung untuk merayu agar ia bersedia pindah ke Bundesliga.
“Bayern menghubungi saya sehari sebelum bursa transfer ditutup. Kompany menelepon saya dan bilang kalau dia sangat mengagumi permainan saya,” ujar Antony.
Tawaran sebesar itu jelas menggoda. Bayern adalah klub dengan tradisi juara, fasilitas top, dan peluang besar tampil di Liga Champions. Namun Antony tetap kukuh pada pilihannya. Ia menyebut sudah berjanji kepada Betis untuk kembali, dan tidak ingin mengingkari komitmen tersebut.
“Saya sudah bilang akan kembali ke Real Betis. Saya ingin menepati janji. Betis membuat saya bahagia dan saya merasa menemukan tempat yang tepat,” lanjutnya.
Keputusan Antony pun terbukti bukan sekadar soal perasaan. Di Betis, ia mulai kembali ke performa terbaiknya. Meski telat bergabung, ia cepat menyatu dengan skema permainan Manuel Pellegrini.
Hasilnya cukup mengesankan: dalam 11 pertandingan awal musim 2025/2026, Antony sudah mencetak enam gol dan dua assist. Kontribusi itu membuat dirinya kembali menjadi pemain kunci di sektor sayap Los Verdiblancos.
Kisah Antony ini menjadi bukti bahwa pilihan karier tidak selalu soal klub besar yang langganan juara atau tawaran paling mewah. Terkadang, kembali ke tempat yang membuat pemain merasa dihargai justru memberi dampak paling besar. Dan bagi Antony, Real Betis adalah rumah yang ingin ia perjuangkan.
