Nasib Xabi Alonso di Ujung Tanduk, Kemenangan Real Madrid Malah Jadi Alarm Bahaya

Posisi Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid sedang tidak nyaman. Meski Los Blancos berhasil melaju di Copa del Rey, cara mereka menang justru memicu kekhawatiran besar. Kemenangan tipis 3-2 atas Talavera, tim yang berlaga di divisi tiga dan tengah berjuang dari zona degradasi, terasa jauh dari kata meyakinkan bagi publik Santiago Bernabeu.

Alih-alih menuai pujian, hasil tersebut malah memancing amarah fans. Madrid yang sempat unggul dua gol justru kehilangan kendali di menit-menit akhir. Situasi itu membuat banyak pihak mempertanyakan arah permainan tim di bawah kendali Alonso.

Bisa Menang, Namun Bukan Kemenangan yang Meyakinkan
Atmosfer pascalaga di Estadio El Prado jauh dari kata meriah. Banyak pendukung merasa tidak pantas klub sebesar Real Madrid dibuat kerepotan oleh lawan dengan level yang jauh di bawah. Media Spanyol menyoroti kekecewaan tersebut sebagai sinyal bahaya bagi Alonso.

Para pengamat menilai Madrid bermain terlalu santai setelah unggul. Fokus tim menurun drastis, membuat Talavera mampu memperkecil ketertinggalan dan hampir memaksakan laga ke perpanjangan waktu. Kondisi ini dianggap mencerminkan masalah konsistensi yang belum teratasi sepanjang musim.

Diselamatkan Aksi Gemilang Lunin
Satu nama yang mendapat banyak pujian adalah Andriy Lunin. Kiper asal Ukraina itu tampil sebagai penyelamat di saat genting. Beberapa penyelamatan krusialnya mencegah Madrid dari hasil yang bisa berubah menjadi bencana.

Media ternama Spanyol bahkan menilai posisi Alonso kini sangat rawan. Permainan Madrid dianggap belum menunjukkan peningkatan signifikan, terutama di sektor pertahanan. Dua gol yang bersarang di fase akhir laga mempertegas rapuhnya lini belakang ketika tekanan meningkat.

Tanpa kontribusi Lunin, Madrid disebut bisa saja dipaksa bermain hingga extra time, sesuatu yang jelas memalukan bagi klub dengan ambisi juara di semua kompetisi.

Masalah Kedewasaan dan Konsistensi Tim
Xabi Alonso sendiri disebut menyadari kekurangan timnya. Ia menilai Madrid kerap kehilangan kontrol ketika lawan meningkatkan intensitas pressing. Ketidakmampuan menjaga tempo permainan selama 90 menit menjadi pekerjaan rumah terbesar.

Aspek mental juga ikut disorot. Rasa aman setelah unggul dianggap membuat para pemain lengah. Alonso diyakini menekankan pentingnya kedewasaan dalam membaca situasi, agar tim tidak lagi terjebak dalam pola yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 Berita Sepak Bola Online Terbaru dan Terupdate
Powered by WordPress | Mercury Theme