Isu Keretakan Di Real Madrid, Gaya Kepemimpinan Xabi Alonso Yang Terlalu Kaku Jadi Sorotan

Kabar kurang menyenangkan datang dari internal Real Madrid. Walau masih duduk manis di puncak klasemen La Liga musim 2025/2026, hubungan antara Xabi Alonso dan beberapa pemain kunci kabarnya mulai renggang.

Laporan media Spanyol menyebut ada sekitar lima pemain yang merasa kurang cocok dengan cara melatih Alonso, termasuk nama-nama besar seperti Jude Bellingham, Vinicius Junior, serta Thibaut Courtois.

Gaya Main Terlalu Kaku
Sejak menggantikan Carlo Ancelotti pada musim panas 2025, Alonso dikenal punya pendekatan taktik yang sangat terstruktur. Ia menuntut tim bermain dengan penguasaan bola dari lini belakang dan menekankan disiplin tinggi di setiap posisi.

Namun, gaya tersebut justru membuat beberapa pemain merasa kehilangan kebebasan untuk berkreasi. Vinicius misalnya, beberapa kali terlihat kesal saat diganti dan bahkan sempat bersitegang dengan Alonso saat El Clasico melawan Barcelona, sebelum akhirnya ia meminta maaf.

Selain itu, pemain seperti Camavinga dan Valverde juga disebut tidak nyaman karena sering dimainkan di posisi yang bukan peran utama mereka, semua demi menyesuaikan taktik pelatih baru tersebut.

Pendekatan Latihan yang Super Disiplin
Xabi Alonso dikenal sangat detail dalam urusan taktik dan analisis. Ia sering memanfaatkan teknologi seperti drone, video analisis, dan laporan statistik untuk mengevaluasi performa tim.

Sayangnya, tidak semua pemain menyukai metode seperti itu. Beberapa lebih terbiasa dengan gaya santai ala Carlo Ancelotti atau Zinedine Zidane, yang dikenal mampu menjaga keharmonisan tim tanpa mengekang kreativitas pemain.

Perbandingan ini membuat sebagian pemain merasa Alonso terlalu kaku dan sulit berkompromi, terutama bagi mereka yang sudah lama terbiasa dengan atmosfer ruang ganti yang lebih hangat.

Belum Tampil Meyakinkan di Eropa
Meski Real Madrid masih kuat di kompetisi domestik, performa mereka di Eropa belum terlalu mengesankan. Kekalahan dari Liverpool beberapa waktu lalu jadi bukti bahwa tim masih mencari ritme di bawah gaya bermain baru.

Media Spanyol menilai sistem Alonso belum sepenuhnya efektif. Madrid memang dominan dalam penguasaan bola, tapi sering kesulitan menciptakan peluang berbahaya di depan gawang.

Jude Bellingham pun disebut belum bisa tampil seoptimal musim sebelumnya, meski ia tetap mendapat dukungan penuh dari pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel.

Perubahan besar di bawah Xabi Alonso memang membawa warna baru bagi Real Madrid. Namun, gesekan di ruang ganti bisa menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi. Dengan segudang pemain bintang di skuadnya, Alonso perlu mencari keseimbangan antara disiplin taktik dan kebebasan bermain agar tim tetap solid di sisa musim ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 Berita Sepak Bola Online Terbaru dan Terupdate
Powered by WordPress | Mercury Theme